Karetdari tanaman tersebut memiliki struktur molekul yang kuat dan massa molekul yang tinggi, sehingga karet ini menunjukkan performa yang baik yang tidak dapat ditiru oleh polimer sintetik. Performa yang baik tersebut meliputi kelentingan, elastisitas, resistensi terhadap abrasi, pembuangan panas yang efisien, dan memengaruhi resistensi.
Karet bisa dikatakan sebagai suatu jenis zat kimia yang bersifat elastis, adapun karet sendiri dapat diperoleh dengan menggumpalkan jus susu dari berbagai tanaman tropis seperti genus hevea dan ficus, sehingga atas dasar inilah karet yang tersusun dari polimer isoprena dapat dibuat sebagai lembaran dan kemudian dikeringkan. Akan tetapi yang pasti, untuk berbagai kepentingan beberapa produk terbuat dari karet. Alasannya karena ciri khas karet ini tidak bisa menghantarkan panas listrik, sehingga beberapa peralatan elektronik bisanya mempergunakan karet sebagai bahan dasarnya. Ketika berbicara tentang karet disadari ataupun tidak terdapat banyak jenisnya, tetapi secara garis besar bisa dibedakan menjadi dua jenis besar yaitu karet alam yang disebut dengan lateks berasal dari tumbuh dari tanaman dan karet sintetis yang dibuat secara buatan di pabrik kimia atau laboratorium. Oleh karena itulah secara komersial, karet sintetis yang paling penting adalah styrene butadiene SBR, polyacrylics, dan polyvinyl acetate PVA; jenis lain termasuk polyvinyl chloride PVC, polychloroprene lebih dikenal sebagai neoprene, dan berbagai jenis polyurethane. Walaupun karet alam dan karet sintetis serupa dalam beberapa hal, keduanya dibuat dengan proses yang sepenuhnya berbeda dan secara kimiawi sangat berbeda. Adapun untuk penggunaan karet pertama kali muncul di Eropa abad ke-19, para ilmuwan menemukan bahwa pada 1600 SM, Mesoamerika kuno menambahkan jus dari spesies morning glory Ipomoea alba ke lateks alami dari pohon Castilla elastica untuk membuat bola karet. Sifat Benda yang Terbuat dari Karet Adapun untuk beberapa sifat yang didapatkan dari benda yang tersusun dari karet, antara lain; Lentur Benda yang terbuat dari karet bersifat lentur alias mudah dibentuk dalam berbagai komponen sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Kelebihan lentur dari sifat karet ini tentusaja mampu untuk memberikan kelengkapan dari produk-produk yang diingkan. Tidak menghantarkan panas Sifat barang yang terbuat dari karet tidak bisa menghantarkan panas. Dalam penerapan ilmu fisika dikenal dengan isolator, kesamaan ini juga terdapat dari benda yang terbuat dari plastik. Oleh karena itulah ketika membuat benda dari karet kerapkali dipergunakan untuk proses pembuatan Ban, baik Ban motor ataupun Mobil. Tidak Menghantarkan Listrik Karet bisa dikatakan sebagai zat yang kuat, tahan air, elastis bisanya terbuat dari jus pohon tropis yang diproduksi secara kimia. Alasannya karena karet ini tidak bisa menghantarkan panas dengan baik, berbeda dari benda yang terbat dari logam ataupun benda yang terbuat dari besi yang mudah dalam menghantarkan listrik. Tidak tembus pandang Sifat benda ataupun barang yang terbuat dari karet adalah tidak tembus pandang. Sehingga atas dasar inilah beberapa produk memilih karet untuk dijadikan bahan dasarnya, seperti pembuatan spatu agar terlihat lebih rapih sekaligus nyaman untuk dipergunakan. Contoh Benda yang Terbuat dari Karet Adapun untuk contoh benda yang terbuat dari keret dan mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Antara lain; Sabuk Celana Sabuk celana yang juga dikenal dengan stut dalam masyarakat Indonesia adalah salah satu benda yang terbuat dari karet. Sabuk ini berfungsi untuk menekan bagian celana, khususnya di perut sekaligus memberikan kenyamanan ketika dipergunakan. Ban Motor Ban motor adalah salah satu jenis benda yang terbuat dari karet, produksi ban motor ini sangat mudah ditemukan bahkan bisa dijumpai di sekolah, rumah, ataupun di lingkungan masyarakat. Adapun disisi lain, ban motor yang dipergunakan dan menjadi bekas juga sangat berbahaya jikalau tidak ada penanganan lebih lanjut. Alasannya karena bekas ban motor menjadi salah satu contoh limbah anorganik yang sangat sulit untuk terurai dan hal ini menjadi pemicul atas kerusakan lingkungan. Itulah tadi beragam sifat yang ada dalam benda terbuat dari karet dan contoh produknya yang mudah ditemukan dalam keseharian.BahanPita Kapital (head band) adalah bahan yang dibuat dari anyaman benang yang diperindah warnanya. Untuk memperindah ini dapat dibuat secara bordil. Fungsinya: memperindah fisik buku; menutupi sisi-sisi potongan yang sobek akibat pemotongan blok buku; menutupi bentuk jahitan yang tidak rata; memperkuat daya lonjak waktu buku dibuka.Oleh Junaidi Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak terlepas dari alat-alat berbahan karet, dari komponen kendaraan sampai mainan anak, dari alat kesehatan sampai perkakas dapur. Sebagian kita mungkin mengira karet untuk ban kendaraan sama dengan permen karet yang kita kunyah. Kenyataannya, beberapa tanaman menghasilkan karet jenis tertentu yang dikhususkan untuk bahan produk tertentu pula. Berikut adalah beberapa jenis tanaman penghasil karet dan produk yang dihasilkan yang mungkin belum Anda ketahui. Karet Brazil Hevea brasiliensis Disebut juga karet para, adalah jenis tanaman yang paling umum dibudidayakan sebagai penghasil karet alam. Asalnya dari Brazil tapi banyak dikembangkan di Asia Tenggara. Indonesia memiliki 3,5 juta hektar lebih tanaman ini dan termasuk jajaran negara penghasil karet paling top sedunia. Tanaman ini berbentuk pohon dan dipanen dengan cara disadap. Getah karet cair seperti susu, yang disebut lateks, diolah menjadi sarung tangan gloves, balon, kondom, dan lain-lain. Karet yang menggumpal merupakan bahan baku industri ban, bantalan jembatan, alat konstruksi, dan banyak produk lainnya. Di Indonesia, tanaman ini adalah komoditi perkebunan paling luas yang dibudidayakan setelah kelapa sawit. Guayule Parthenium argentatum Tanaman jenis ini tidak ditemukan di Indonesia, tanaman semak ini banyak dijumpai di selatan Amerika Serikat dan utara Meksiko. Semua bagian tanaman mengandung getah karet sehingga pemanenannya dengan cara dicabut dan diperas utuk mengeluarkan getahnya. Perusahaan ban terkemuka, Bridgestone mengembangkan tanaman ini sebagai alternatif bahan baku industrinya. Keunggulan tanaman ini dapat dibudidayakan di gurun dengan jumlah air yang minim. Selain itu, tidak seperti karet para yang mengandung protein tertentu sehingga dapat menimbulkan alergi kulit bagi sebagian orang, karet dari guayule bebas alergi sehingga banyak digunakan untuk alat-alat kesehatan seperti sarung tangan medis dan kateter. Jelutung Dyera costulata Tidak banyak penggemar permen karet yang tahu bahwa bahan dasar permen karet adalah getah tanaman jelutung, atau di Indonesia dikenal dengan nama jelutung rawa karena banyak tumbuh di daerah rawa berair. Pohon jelutung dapat tumbuh tinggi menjulang, dipanen dengan menyadap batangnya seperti pohon karet pada umumnya. Selain getahnya, jelutung dibudidayakan untuk dipanen kayunya. Kayu jelutung memiliki karakteristik ringan dan mudah dibentuk sehingga banyak diolah menjadi pensil, bingkai foto, dan kerajinan tangan. Karet Merah Ficus elastica Siapa sangka tanaman yang sekarang banyak ditanam sebagai hiasan tadinya adalah penghasil karet skala industri. Sebelum ditemukan teknik memanen karet para yang dapat menghasilkan karet berlimpah, karet merah atau karet India adalah sumber karet alam utama. Karet yang dihasilkan mirip dengan karet dari Hevea brasiliensis sehingga dapat diolah menjadi banyak produk turunan, salah satunya sol sepatu. Namun karena produksi karetnya sedikit, jenis karet ini tidak dikembangkan secara luas. Gutta-percha Palaquium gutta Tanaman gutta-percha berbentuk pohon. Bagian yang dipanen adalah daun dan ranting kecil yang digiling untuk mengeluarkan getahnya. Pada tahun 1800an, gutta-percha merupakan komoditas elit karena digunakan untuk pelindung kabel telegram bawah laut. Indonesia terkenal sampai ke Eropa karena gutta-percha yang diproduksi di kebun Cipetir, Sukabumi sampai sekarang. Sifat karet gutta-percha yang keras dan tahan lama menjadikan bahan ini sangat digemari untuk gagang pistol sebelum digantikan karet sintetis. Saat ini karet gutta-percha banyak digunakan untuk pembuatan bola golf. Russian Dendalion Taraxacum kok-saghyz Selama Perang Dunia Kedua, Jepang memblokade suplai karet alam dari Asia Tenggara. Saat itu, Uni Soviet dan Amerika mengggunakan tanaman dendalion sebagai bahan baku untuk ban kendaraan perang, menjadikan tanaman ini sebagai primadona. Setelah perang berakhir, karet para banyak tersedia di pasaran sehingga Russian dendalion seakan dilupakan. Namun saat ini, negera-negara Eropa dan Amerika giat melakukan penelitian untuk menghasilkan varietas dendalion yang produksi getahnya bisa menyaingi karet para. Tujuannya adalah mengurangi ketergantungan terhadap negara-negara penghasil karet salah satunya Indonesia. Meskipun masih dalam tahap prototipe, ban kendaraan dari karet dendalion dikabarkan memiliki kualitas lebih baik dari karet pada umumnya. Itulah beberapa produk-produk yang dihasilkan dari beberapa jenis tanaman penghasil karet yang dirangkum dari berbagai sumber.*** Penulis merupakan mahasiswa Program Doktor, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan berprofesi sebagai peneliti di Pusat Penelitian Karet Indonesia Corresponding e-mailKebanyakansekop adalah perkakas tangan yang terdiri dari bilah lebar yang dipasang pada gagang berukuran sedang . Bilah sekop biasanya terbuat dari baja lembaran atau plastik keras dan sangat kuat. Gagang sekop biasanya terbuat dari kayu (terutama jenis tertentu seperti abu atau maple) atau plastik yang diperkuat kaca (fibreglass).
Pranala link perkakas n segala yang dapat dipakai sebagai alat seperti untuk makan, bekerja di dapur, perang;- dapur perkakas yang diperlukan di dapur untuk masak-memasak belanga, periuk; - makan perkakas yang digunakan pada waktu makan sendok, garpu, piring, dan sebagainya; - perang perkakas untuk berperang meriam, senapan, dan sebagainya; - rumah tangga perkakas yang diperlukan di rumah tangga meja, kursi, lemari, dan sebagainya; - tukang kayu perkakas yang digunakan oleh tukang kayu dalam membuat barang-barang gergaji, pahat, serutan kayu atau ketam, dan sebagainya ✔ Tentang KBBI daring ini Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI ini merupakan KBBI Daring Dalam Jaringan / Online tidak resmi yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata lema/sub lema. Berbeda dengan beberapa situs web laman/website sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring. Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi kata dan arti tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud dahulu Pusat Bahasa. Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan link yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V terbaru, silakan merujuk ke website resmi di ✔ Fitur KBBI Daring Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang reload/refresh jendela atau laman web website untuk mencari kata berikutnya Arti kata ditampilkan dengan warna yang memudahkan mencari lema maupun sub lema. Berikut beberapa penjelasannya Jenis kata atau keterangan istilah semisal n nomina, v verba dengan warna merah muda pink dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya belum semua ada keterangannya Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server Pranala Pretty Permalink/Link yang indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya Kata 'rumah' akan mempunyai pranala link di Kata 'pintar' akan mempunyai pranala link di Kata 'komputer' akan mempunyai pranala link di dan seterusnya Sehingga diharapkan pranala link tersebut dapat digunakan sebagai referensi dalam penulisan, baik di dalam jaringan maupun di luar jaringan. Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design, artinya tampilan situs web website KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone Tablet pc, iPad, iPhone, Tab, termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan. Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa. ✔ Informasi Tambahan Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja. Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya ajar,program,komputer untuk mencari kata ajar, program dan komputer. Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan. Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya dengan kosakata yang lebih banyak. Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline tidak memerlukan koneksi internet, silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline. Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email gmail com Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website ini silakan klik Laporkan Iklan
MesinSkrap atau biasa juga dituliskan sebagai sekrap (Shaping Machine) merupakan jenis mesin perkakas yang memiliki gerak utama yakni bolak balok secara horizontal. Fungsi utama mesin ini adalah unttuk merubah bentuk serta ukuran benda kerja seperti apa yang diinginkan. Mesin Sekrap ini bisa melakukan berbagai fungsi seperti meratakan sebuah
Dua buah karet gelang Permainan tradisional merupakan salah satu warisan budaya Indoensia yang perlu dilestarikan eksistensinya karena selain mencerminkan kebudayaan suatu bangsa, permianan tradisonal juga sangat bermanfaat bagi perkembangan anak-anak dalam hal fisik, mental, serta sosial. Permianan tradisional umumnya menggunakan bahan-bahan sederhana yang mudah didapatkan di sekitar, sehingga anak-anak dapat dengan mudah membuatnya. Beberapa contoh permainan tradisional yang popular adalah permianan tradisional berbahan karet gelang. Karet gelang merupakan benda yang berbentuk lingkaran berbahan karet yang biasanya digunakan untuk mengikat sesuatu agar rapi. Walau pun tetapi sederhana, tetapi permaiann-permianan yang dibuat dari karet gelang cukup seru dimainkan. Berikut adalah daftar permainan tradisional berbahan karet gelang yang bisa menjadi referensi Jenis-jenis permainan[sunting] 1. Lompat Tali[sunting] A. Pengertian Lompat Tali[sunting] Lompat tali adalah salah satu permainan tradisional yang popular, permainan ini dipercaya berasal dari Betawi. Lompat tali dibuat dari karet yang disusun satu per satu, sehingga berbentuk tali memanjang dan bisa digunakan sebagai media untuk ini bisa dimainkan secara kelompok mau pun secara individu. Menurut Retnaningdyastuti 2000, beliau menyebutkan bahwa dalam permainan tradisional lompat tali terdapat berbagai nilai karakter. Permainan tradisional lompat tali ini mengandung nilai kerja keras, ketangkasan, kecermatan dan sportivitas. Salah satu nilai karakter permainan tradisional adalah sportivitas. Lompat tali juga di B. Cara pembuatan lompat tali[sunting] 1. Siapkan karet gelang 2. Buat simpul karet seperti di gambar Simpul karet gelang lagi karetnya dengan simpul yang sama, terus menerus hingga menjadi Panjang karet yang Panjang sudah jadi C. Cara Bermain Permainan dimulai dengan menggunakan sebuah karet yang sudah disusun memanjang, panjang karet disesuaikan dengan kebutuhan, umumnya dibuat sepanjang 3 meter. Permainan ini umunya dimainkan oleh tiga orang, dua orang bertugas unuk memgang masing-masing ujuang karet, sementara satu orang lagi bertugas untuk bermain. Karet dipegang dan ditari oleh kedua orang yang bertugas memegang di kedua sisi. Pemain berdiri di antara antara ujung karet dan melompat ke dalam karet yang ditarik oleh pemain lain. Setelah berhasil melompat, pemain ditantang untuk melompat pada ketinggian yang lebih tinggil lagi. Permainan akan semakin sulit, sebab semakin pemain bisa melewati suatu ketinggian level tertentu, maka pemain akan terus ditantang pada level yang lebih tinggi lagi. Pemain yang gagal melompat atau terjebak pada karet tersebut, dianggap gugur, Kemudian, permainan dilanjutkan oeh pemain lainnya. Sementara, pemain yang berhasil melompat dengan lompatan tertinggi dianggap sebagai pemenang dalam permainan tersebut. 2. Pistol Karet Gelang[sunting] Karet gelang juga bisa digunakan untuk membuat pistol, tapi pistol yang dihasilkan aman digunakan sebab tidak mengandung peluru yang berbahaya. A. Cara Membuat[sunting] Cara membat permainan tradisonal ini pun sangat sederhana, bermodalkan karet gelang dan tangan. Bentuk karet seperti ini B. Cara Bermain[sunting] Bentuk karet sesuai instruksi membuat pistol karet gelang Ketika posisi tangandan karet sudah sempurna membentuk seperti pistol, lalu lepaskan karet menuju target yang akan ditembak. Karet pun akan meluncur dan mengenai sasaran. 3. Cutik Karet[sunting] Permainan Cutik karet adalah permainan khas dari Betawi, permainan ini menggunakan karet gelang sebagai medianya. Permainan ini dimainkan dengan menyebar karet di atas lantai kemudian pemain duduk di atas lantai menghadap karet-karet yang sudah di sebar tadi. Permainan ini dapat dimainkan dengan minimal dua orang pemain yang dilakukan secara bergantian. A. Alat yang digunakan Permainan ini hanya membutuhkan karet gelang sebagai permainannya. Karet dikategorikan berhasil jika karet tersebut bisa saling menindih. B. Cara Bermain Pemain terdiri dari minimal dua orang pemain. Pemain melakukan hompimpah untuk menentukan urutan-urutan pemain. Pemain yang menang dalam hompimpah, menjadi pemain pertama dalam permainan, jika pemain pertama gugur dalam permainan, pemain urutan selanjutnya akan menggantikan. Para pemain masing-masing mengumpulkan sejumlah karet gelang dengan jumlah sama, kemudian karet-karet tersebut dihimpun menjadi satu. Karet-karet yang sudah dihimpun tadi dipegang dengan dua jari yaitu ibu jari dengan telunjuk atau bisa ibu jari dengan jari tengah. Lalu, karet-karet tadi disebar dengan cara dilambungkan atau dilemparkan ke atas sehingga karet tersebut jatuh berserakan di atas lantai. Pemain kemudian mengamati karet-karet yang sudah tersebar tadi, di antara karet tadi ada yang jatuh dengan posisi menumpuk dan juga terpisah. Pemain mengincar karet dengan yang jatuh posisi terpisah tersebut dan berusaha untuk mencutik salah satu karet lain agar bisa menindih karet yang dituju. Apabila karet yang dicutik tadi bisa menindih karet lainnya, maka pemain bisa memiliki karet etrsebut sebagai tanda bahwa dia berhasil menang. Untuk tata cara mengambil karet yang dimenangkan harus berhati-hati agar tidak menyenggol dan mengubah posisi karet lain. Cara pengambilan karet yang sudah etrtindih tadi bisa dilakukan dengan menjejakkan ujung jari kelingking kanannya ke dalam lubang irisan karet yang tetrtindih tadi. Apabila dalam membuat garis dengan jari kelingking ternyata jari tersebut menyentuh karet, maka pemain tidak boleh melanjtkan permianan. Begitu pula, jika ketika mencutik, ternyata karet yang dicutik tidak berhasil menyentuh atau tidak dapat menindih karet ayng dituju, maka pemain tidak bisa melanjutkan permainannya. 4. Adu Ayam[sunting] Apa itu Adu Ayam? Adu ayam merupakan salah satu permainan tradisional yang tidak memiliki ayam dalam permainananya. Permainan ini menggunakan bahan yang sederhana, yaiu karet gelang yang diikat dengan sedotan. Kemudian, sedotan dan karet tersebut diadu, nantinya mereka akan bergerak-gerak seperti layaknya ayam yang sedang bertarung. Pemenangnya akan ditentukan dari sedotan yang berhasil berada di atas sedotan lainnya. Peralatan bermain adu ayam Cara bermain adu ayam 1. siapkan dua buah sedotan. 2. tiap pemain memegang sedotannya masing-masing kemudian dilipat di dua ujung karet yang berbeda. 3. kedua pemain memutar sedotan yang dilipat ke arah yang berlawan. 4. setelah putara sudah dirasa cukup, letakkan sedotan tersebut di atas lantai atau tempat lainnya yang datar. Sedotan tersebut akan bergerak-gerak layaknya ayam aduan mengikuti pergerakan karet tadi. 5. Tiup Karet[sunting] Ketapel adalah permainan tradisional sederhana yang terdiri dari kayu yang berbentuk huruf Y, kemudian masing-masing sisi kanan dan kiri pada bagian atas, ditali dengan karet, lalu di bagian tengahnya dipilin sebuah kulit sebagai alas untuk benda yang akan dilontarkan. Ketapel biasanya digunakan untuk berburu, umunya untuk menembak burung atau buah-buahan. Alat permainan ini tidak boleh digunakan untuk menembak manusia karena akan sebetulnya digunakan oleh anak-anak zaman dulu untuk berburu, namun seiring perkembangan masa hanya digunakan untuk belajar menembak sasaran. Alat permainan ini tidak digunakan untuk menembak sasaran manusia, karena dinilai berbahaya. 7. Seni Tangan[sunting] 8. Estafet Karet[sunting]